Selamat Tinggal Bank Mandiri
Maksud hati memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran, ternyata saya harus merelakan melepas 1 bank dalam daftar fasilitas pembayaran. Bank apa lagi kalau bukan Mandiri.
20 Tahun Berserak, Ketemu Juga Akhirnya
\”Ingat Rio tidak? \”o itu.. rio yang nakal itu kan. Duh nakal sekali dia. Bayangkan, suatu ketika saya diajak pipis bareng di kamar mandi sekolah. Begitu di dalam saya melihat dia tidak pipis ke bawah, tapi diarahkan ke kolam (bak) mandi. Cuuurrrr ..”
Hujan, Matikan Segera Modem Anda
Apapun barang elektronik tak akan tahan dengan air hujan. Bukan air hujan yang jadi momok, tapi petir yang menyertai hujan itu yang bisa membunuh barang elektronik. Termasuk modem ADSL yang saya pakai untukSpeedy. Seperti yang saya alami terhadap 2 modem dirumah, DareGlobal dan Prolink. Keduanya berhenti fungsi saat gemuruh petir menari-nari diatas rumah. Lampu-lampu indikator
Tampilan Windows Blank, Tinggal Cursor
Dosa apa yang pernah saya buat hingga mendapati os windows 7 di rumah tiba-tiba tampil blank, tiada icon desktop, tasbar, dan lain-lain. Hanya menyisakan pointer mouse yang bisa digerakkan kesana kemari. Pusing? pasti. Malas berpikir, saya lakukan langkah bodoh, yakni dengan mereinstall system OS. Begitu tuntas dan install beberapa aplikasi masalah berulang: Windows blank!.
Juguran ala M2Net Mampu Cegah Penyakit Gudik
Gudik masih jadi perbincangan di kalangan santri Al Hikmah. Dari statistik google tercatat sebanyak 162 kata “gudik” meramaikan dunia daring Al Hikmah. Seakan sudah menjadi trending topik kalangan setempat. Padahal gudik sendiri bukanlah barang langka di kalangan santren. Orang bilang gak lulus nyantrinya kalau belum kena gudik.
Selalu Ada Hadiah di Setiap Juguran ala M2Net
Agar tumbuh rasa cinta diantara sesama, janganlah pelit untuk memberi hadiah. Pasalnya, hadiah seringkali hanya diberikan untuk target gebetan yang disukai, baik berupa kalung, cincin, sepatu, sampai buku. (Benda yang terakhir sering dilakukan antara kakak kelas dan adik kelas. buku mang tiada matinye. meski jaman uda pake IPAD from Mac).
Surat Abdullah
\”Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?
Milis Reborn
Tidak jelas mulai kapan mailing list (disingkat milist) Malhikdua beredar. Disamping tidak ada yang tahu juga karena media tersebut tak lagi populer di era sekarang. Lagi-lagi karena fesbuk sukses menggilasnya. Yang saya tahu milist Malhikdua telah ada sejak era Lab Komputasi dipegang oleh Bu Nurazizah. Tujuannya tentu untuk menjalin silaturahmi antar alumni.
Ambil Laptopnya Balikin Datanya (Merk Acer)
Sebenarnya saya pesimis mempublikasi kehilangan laptop akan membuat barang saya tersebut balik. Tapi tak ada salahnya kalau dicoba. Setidaknya itu bagian dari ikhtiar dan bukti keterbatasan hamba-Nya. Kenapa saya teramat sedih dengan kehilangan itu? ya, karena laptop itu tersimpan hampir seluruh menyangkut pekerjaan, relasi, hobi, dan keluarga. Untuk item pertama pasti sangat runyam, disamping bakal
Naluri Seorang Ibu
Seorang ibu biasanya marah-marah, ngomel, atau minimal menggerutu kala mendapati rumahnya berantakan. Yang menjadi korban tentunya anak-anak dan tak jarang malah bapaknya anak-anak itu. Sebenarnya tugas/naluri seorang ibu itu marah-marah atau beres-beres? (postingan ringan, untuk memperingati hari ibu)
Empat Muatan Pelatihan Organisasi
Beberapa hari lalu M2Net mengadakan kegiatan pelatihan bertajuk Pengelolaan Media Sekolah. Pesertanya dari wakil-wakil organisasi, spes, program, dan jurusan. Pelatihan yang berlangsung 3 hari ini berjalan lancar, namun sangat kurang dari segi antusias. Kekurangantusiasan ini sudah diprediksi sebelumnya, kemungkinan karena para peserta umumnya telah kramotak pasca mengikuti ujian semester. Secara mental bakal tak siap untuk
Keanehan petugas security KA BIMA saat lapor kehilangan
Sebelumnya saya pernah mengirim kekecewaan terhadap manejemen KA kala menaikkan tiket BIMA Pwt-Sby yang cukup melonjak. Dari awalnya 170rb menjadi 260rb. Dan semakin sesak kala mendapati tiket weekend sampai menyentuh Rp. 310.000,-, harga ini sama dengan jarak JKT-SBY. Tapi saya coba maklumi dan berbaik sangka bahwa mahalnya harga tentu berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan dan
Keanehan petugas security KA BIMA saat lapor kehilangan Read More »