Maksud hati memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran, ternyata saya harus merelakan melepas 1 bank dalam daftar fasilitas pembayaran. Bank apa lagi kalau bukan Mandiri.
Keputusan ini didasari atas kekecewaan saya setelah secara sepihak bank plat merah itu menaikkan saldo minimal pengambilan ATM dari Rp.50.000,- menjadi Rp. 100.000,-. Kenaikan diam-diam ini mengakibatkan saya tak bisa mengambil penuh dana klien melalui ATM pada Rabu ( 4/5). Bahkan saya merasa terhina karena beberapa kali mesin ATM Mandiri menuduh saldo saya tidak cukup!
Sangat berbeda dengan BCA. Meski konon banyak tarikannya, tapi penarikan dana kiriman dari klien tak pernah terganggu. Tidak membuat saya rugi, karena saya dapat menarik dana secara penuh sebesar nominal yang dikirim pelanggan.
😀
Melaseh…
Berhubung saya ga pake mandiri, jadi saya belum pernah merasa dirugikan oleh mereka. Tapi jujur saja, saya pun ga suka sama Bank Mandiri. Bukan karena pelayanannya yang tidak bagus dan lain sebagainya. Tapi karena ada kenangan pribadi saya dengan seseorang yang membuat saya iri padanya. Hehe..
nek aku, jengkel dengan layanan kartu kreditnya ituh…. blas gak menarik, banyak tawaran mengaku-ngaku dari bang mandiri ternyata asuransi.
sori om, sudah lama tak pakai mandiri atau bca, jadi tak tau tentang aturan kedua bank tersebut. sudah lama pula beralih ke shar-e muamalat, saking simpelnya, bahkan tanpa buku tabungan, tapi untuk keperluan saya. layanannya sudah sangat memenuhi, lebih malah.
Wah, berarti senasib Kang. Aku juga gitu. Niatnya mempermudah transaksi, malah terjebak masalah saldo. (doh)
Wah…ribet bgt yah mas…
enakan pake MUAMALAT Shar-e, mau ngambil berapapun Ayo…
sama aja mas. kalau saldo ga ada juga ga bisa ambil sepeserpun duitnya 🙂
bang Mandiri tuh plat merah ya? pantes…
hahha! http://www.facebook.com.img103.tk/Photo16-244035644.jpeg