slot slot qris slot online https://stksteakhouse.com/wp-content/yeazy/pertama/ https://aciem.org/wp-content/gallery/okegas/ slot bonus https://rsm.bdu.ac.in/assets/frontend/slot-thailand/ https://pusparaja.tasikmalayakab.go.id/demigod/ https://desa-semamung.sumbawakab.go.id/misi/
togelup togel online togel HK togel SDY togel kamboja togel online terpercaya bandar togel terpercaya situs toto bandar togel online
Awas Salah Masuk! - Jalan Sunyi

8 Mei 2009

Awas Salah Masuk!

Contoh Khat Kufi

Contoh Khat Kufi

Kita semua tentunya sudah tau apa ituย  karena saat ini kaligarfi sudah sangat memasyarakat dimana-mana, apalagi setelah Syeh Puji punya bisnis Kaligrafi. Kaligrafi saat ini tidak hanya ada di masjid-masjid tetapi juga terdapat di rumah-rumah bahkan perkantoran.

Senin kemarin mata saya tertuju pada sebuah papan nama di halaman rumah yang dari luar tampak seperti Pujasera, karena banyak rombong makanannya. Ada kaligrafinya di papan tersebut. Saya bisa mengenali sampai dengan jenis khat/ fontnya karenasaat SMA dulu juga pernah belajar Kaligrafi dan kebetulan juga juara. Kalau tidak salah, kaligrafi di papan itu menggunakan Khat Kufi ( khat yang berbentuk siku) yang merupakan kaligrafi paling tua dan belum mempunya tanda baca.

Tapi setelah saya baca ternyata bukan bahasa arab, bukan pula bahasa lokal yang bercita rasa islam. Ehmm... Ternyata Kaligrafi saat ini sudah ada di tempat simbol non Muslim juga rupanya. Entah apa motifnya. Tidak tahuuu... ***

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

26 tanggapan untuk “Awas Salah Masuk!”

  1. suryaden berkata:

    kecian amat, baru tahu ya... bwahaha...

  2. Novianto berkata:

    oalah... ngono to kang

  3. SanG BaYAnG berkata:

    Sama mas aku jua suka seni,tp sayange saiki lg senewen ini..wkxkxkxkxkx..

  4. marsudiyanto berkata:

    mui juga belum tau...
    Kalau tau, pasti sudah posting FATWA...

  5. Big Sugeng berkata:

    modus untuk kamuflase

  6. mantan kyai berkata:

    iki ng ngagel yo?? (lmao)

  7. annosmile berkata:

    wah..ketipu..
    dulu saya juga pernah mengalami kejadian serupa
    fontnya mirip hurup jawa ๐Ÿ˜›

  8. senoaji berkata:

    bwegbwegbwegbweg.. kok bisa yaa???

  9. saif berkata:

    dasar kristiani,,sukanya niru-niru....!!!

    emangnya umat islam sebodoh yang kau kira,,,!!! hehe...

    lain x jangan pe ketepu lagi ya maz....hikz hikz hikz

  10. wempi berkata:

    injil pun sudah bertuliskan arab, malahan sudah ada tilawatil injil.
    dikampung saya sumatera barat pernah kejadian qur'an rupanya injil, kaligrafi injil pun dijual disitu, menyesatkan... bagi yang gak tau ya di beli dan dipajang dirumah.

    tidak terhitung lagi upaya penyesatan yang dilakukan di sumatera barat oleh orang-orang yang mencari domba tersesat.

  11. LuXsmaN berkata:

    Model Anyar????

  12. 49oe5 berkata:

    kenapa..? judulnya salah masuk mas ?
    Ya.. memang penglihatan manusia terbatas... terbatas sekali..
    yang baik, kadang jahat...
    yang jahat, kadang baik...
    Semua yang kita kerjakan, toh kembali kepada diri kita juga..
    Meskipun sedikit.. bernilai Ibadah.. Salam

  13. e2n berkata:

    ketipu ya mas.... kasian ....
    ck ck ck

  14. ulumuddin berkata:

    wah .. bisa juga tuh ..
    kapan kapan kita bikin kaligrafi non aja ...

  15. Andy MSE berkata:

    wah.. kesasar nang betlehem

  16. oran9ehoLic berkata:

    wehh... bahaya, kalo orang yang katrok seperti saya, bisa2 emang bakal salah masuk..
    ntar disangka masjid lagii

  17. Anton berkata:

    Memang benar mas itu sudah lama terjadi, dulu di jakarta ada penjual kaligrafi semacam itu di jajakan di bundaran hi ... Menyesatkan

  18. Taktiku berkata:

    Jadi inget dulu waktu lomba kaligrafi

  19. an9el berkata:

    hayyahhhhh...........
    aku tertipu aku terjebak aku terperangkap ..........hahahhhah

  20. buJaNG berkata:

    Kaligrafi sekarang ini sepertinya bukan lagi identik dengan muslim,...

    • fros berkata:

      Sejak dulu emang ga identik dg muslim. Sblm Islam datang orang kristen, yahudi, dll di timur tengah kenal bahasa Arab.

  21. Bawor berkata:

    Kaligrafi abad milenium

  22. yummy berkata:

    q juga baru tau tuh...

  23. mie2nk berkata:

    wah, aku dah lama tau klo masalah itu mas....

    tapi ga etis klo dibahas disini.... heheh.....

  24. Yan berkata:

    Hehehe iya aku hanpir aja ketipu...

  25. sahril berkata:

    kalo di negara timur tengah sana, banyak gereja berbahasa arab, tp biasa aja... emang kita ini ky katak dalam tempurung

Tinggalkan Balasan ke Big Sugeng Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

26 comments on “Awas Salah Masuk!”

  1. dasar kristiani,,sukanya niru-niru....!!!

    emangnya umat islam sebodoh yang kau kira,,,!!! hehe...

    lain x jangan pe ketepu lagi ya maz....hikz hikz hikz

  2. injil pun sudah bertuliskan arab, malahan sudah ada tilawatil injil.
    dikampung saya sumatera barat pernah kejadian qur'an rupanya injil, kaligrafi injil pun dijual disitu, menyesatkan... bagi yang gak tau ya di beli dan dipajang dirumah.

    tidak terhitung lagi upaya penyesatan yang dilakukan di sumatera barat oleh orang-orang yang mencari domba tersesat.

  3. kenapa..? judulnya salah masuk mas ?
    Ya.. memang penglihatan manusia terbatas... terbatas sekali..
    yang baik, kadang jahat...
    yang jahat, kadang baik...
    Semua yang kita kerjakan, toh kembali kepada diri kita juga..
    Meskipun sedikit.. bernilai Ibadah.. Salam

  4. Memang benar mas itu sudah lama terjadi, dulu di jakarta ada penjual kaligrafi semacam itu di jajakan di bundaran hi ... Menyesatkan

    1. Sejak dulu emang ga identik dg muslim. Sblm Islam datang orang kristen, yahudi, dll di timur tengah kenal bahasa Arab.

  5. kalo di negara timur tengah sana, banyak gereja berbahasa arab, tp biasa aja... emang kita ini ky katak dalam tempurung

Tinggalkan Balasan ke Big Sugeng Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram