Rujak Legendaris
“Matengan opo campur?” “Matengan ae” “Lombok siji ta loro?” “Pitu!”
Cerita soal ambalwarsa Ponorogo beserta kota reyognya sudah banyak dikupas dimana-mana. Kali ini saya mau ngomong satu hal yang mungkin belum tersentuh. Soal kuliner. Sekalian menyambut Ramadhan 1430 yang bermula saat cerita ini ditulis.
Laiknya seorang yang lagi jalan-jalan, di Jakarta kemarin saya juga menyempatkan hunting kuliner enak. Kebetulan rekan kerja ingin mentraktir di Cikarang, tempat dimana kami mengisi pelatihan website untuk staff perusahaan. KLOP!. yang satu pengin hunting yang satu niat mamerin.
Kalau jalan-jalan ke Surabaya anda bakal sering menyaksikan Penjual Bakso dimana-mana, dari yang mangkal, jalan pake rombong, sampai yang dipanggul. Begitu banyaknya variasi. Kalau beruntung anda akan menyaksikan juga penjual bakso yang berlari cukup kencang dikejar Tamtib. Variasi model penjual juga diikuti oleh variasi rasa. Bermacam-macam rasa disajikan, mulai dari Bakso Malang, kemudian bakso solo,