24 April 2014

Syukur Itu Sederhana

"Bahagia itu sederhana. Misalnya kita naik motor, lewat perempatan, dan dapet ijo terus di setiap perempatan... iyo, ora... Sesederhana itu..."

Ha.ha.ha.. saya tertawa membaca status temen di sosmed. Tertawa karena itu sindiran yang sangat makjleb di hati. Sungguh, status itu sangat menyentuh. Kenapa? karena seringkali kita melupakan hal-hal sepele yang sebenarnya sangat patut disyukuri.

Saya pun teringat celoteh Cak Nun, "perbuatan yang paling nikmat, nikmatnya luar biasa itu bar umbah-umbah.. Wuih, legone, nikmatnya luar biasa".

Ternyata kita sering melupakan nikmat Tuhan. Padahal..."Apabila kamu bersyukur maka pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) (QS Ibrahim [14]: 7)."

-----
Glosari:
Umbah-umbah = cuci baju (jawa)
Lego = Lega (jawa)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Satu tanggapan untuk “Syukur Itu Sederhana”

  1. Sella cakep berkata:

    singkat tapi makjleb, Good sharing mas nov ^^

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

One comment on “Syukur Itu Sederhana”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram