slot slot qris slot online https://stksteakhouse.com/wp-content/yeazy/pertama/ https://aciem.org/wp-content/gallery/okegas/ slot bonus https://rsm.bdu.ac.in/assets/frontend/slot-thailand/ https://pusparaja.tasikmalayakab.go.id/demigod/ https://desa-semamung.sumbawakab.go.id/misi/
togelup togel online togel HK togel SDY togel kamboja togel online terpercaya bandar togel terpercaya situs toto bandar togel online
Anda Layak jadi Pemenang - Jalan Sunyi

5 Desember 2010

Anda Layak jadi Pemenang

Setelah melakukan pengkajian ulang terhadap 3 karya finalis jurnalistik online, ditambah croscek ke kanan kiri maka dengan ini diputuskan:

Nikmatul Azizah, dengan beritanya bertajuk "Era Baru Jurnalisme telah hadir" adalah pemenang pertama dan berhak mendapat hadiah berupa 1 buah buku menarik dari penyelenggara.

dan

Annisa Ayu Intan Fitriani atas reportasenya berjudul "Berita Singkat tak Harus Pakai Unsur-unsur Berita" ditetapkan sebagai pemenang kedua dan berhak mendapat hadiah berupa 1 CD dari penyelenggara.

Hadiah silakan diambil langsung ke panitia (anis, uus, wicak, atau miftah).

Demikian akhir dari kontes pertama yang diselenggarakan personal tanpa melibatkan pihak manapun dalam pemberian award. Bagi yang kalah tetaplah terus belajar dan berkarya, Insyallah kontes-kontes serupa akan diadakan dengan hadiah yang tak kalah menariknya. Semoga berikutnya anda yang beruntung.

Berita terkait:

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

2 tanggapan untuk “Anda Layak jadi Pemenang”

  1. gajah_pesing berkata:

    selamat kepada para pemenang

  2. iptek berkata:

    selmat buat para pemenang

Tinggalkan Balasan ke gajah_pesing Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 comments on “Anda Layak jadi Pemenang”

Tinggalkan Balasan ke gajah_pesing Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram