7 Januari 2018

Tumpang Tindih (Kata) WordPress

Kalau ada kawan bicara tentang wordpress tak perlu simak baik-baik, tapi cukup tanyakan langsung yang dimaksud wordpress.com atau self Hosted. Kenapa? Karena banyak orang salah paham (saya pun demikian) dengan keduanya. Yang  dibicarakan wordpress.com tapi yang dimaksud script wordpress yang dipasang di Webnya. Sebaliknya yang diomongin wordpress tapi yang dimaksud adalah wordpress.com.

Apa bedanya?

Mudahnya, wordpress.com itu layanan penyedia blog/website. Alamat yang dihasilkan berekor wordpress.com. Misal : cuklanang.wordpress.com . Sedang WordPress Self Hosted adalah layanan penyedia script dari wordpress untuk dipasang di website yang memilki hosting sendiri. Alamat yang dihasilkan lebih pendek atau katakanah sesuai keinginan. Misal: emfarobi.web.id

Lebih lengkap tentang beda keduanya - menyangkut kelebihan dan kekurangan - saya sarikan dari https://luhursasmita.wordpress.com

Kelemahan WordPress.com

1. Tidak bisa mengatur halaman hosting

Tidak bisa mengakses panel hosting. Bagaimana pengaturan dan sistem databasenya tidak akan bisa anda lihat apalagi pelajari. Jika anda ingin membuat script PHP sendiri untuk membuat form-form tertentu, jelas tidak bisa.

2. Konten atau blog tidak mutlak milik sendiri

Semua konten dan status kepemilikan blog anda hanya bersifat semu, sama dengan engine blog-blog gratisan lainnya (blogger.com misalnya). Anda sebenarnya hanya sebagai pengguna. Bukan pemilik mutlak atas blog anda. Karena jika sewaktu-waktu ada kebijakan dari pihak wordpress.com, misalnya menghapus konten blog anda, atau meniadakan layanan blog gratisan mereka, maka anda tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun sejauh ini hal itu belum terjadi.

3. Tidak leluasa untuk menata tampilan blog

Halaman CSS (cascading style sheet) adalah halaman yang sangat penting untuk mengatur script HTML untuk menata tampilan blog. Dengan CSS itulah kita akan leluasa untuk mengutak-atiknya. Tapi pada wordpress.com fasilitas ini tidak disediakan secara gratis. Anda baru bisa menggunakannya dengan membayar.

4. Tidak bisa menggunakan plugin

Plugin wordpress adalah sejenis aplikasi tampahan yang sangat berguna untuk mengoptimalkan fungsi blog wordpress.

5. Tidak menerima script iklan bisnis google adsense

Script google adsense, salah satu bisnis iklan PPC (pay per click) yang paling populer, tidak bisa dipasang di wordpress.com.

Kelebihan Wordrpess.com

Satu alasan utama saat saya merekomendasikan menggunakan wordpress.com adalah sisi server. Ya, server wordpress.com jelas sangat kokoh, secure sehingga aman dari serangan hacker, kemasukan malware, dan tindakan jahat lainn. Self hosting bukannya tidak bisa, tapi butuh kemampuan dan waktu lebih jika mengatasi hal server. Bagi yang ingin ambil aman, tak ingin berkutat dengan masalah server wordpress.com menjadi pilihan.

Isu domain mapping di WordPress.com

Persoalan nama panjang dan berlabel wordpress.com bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur berbayar domain mapping. Biayanya meliputi biaya beli domain dan biaya mapping, total keduanya $21/tahun. Akan berkurang jika anda telah memiliki domain sendiri sehingga cukup membayar biaya mapping. Tapi kabar buruknya, per 23 Mei 2017, domain mapping sudah harus sepaket dengan paket premium wordpress senilai $99/tahun. Dengan kurs sekarang yang masih tinggi rasanya blogger akan mikir-mikir. Semoga kebijakan wordpress.com kembali seperti semula.

Kelebihan menggunakan WordPress Self Hosting

Secara umum apa kebalikan dari kelemahan wordpress.com di atas adalah kelebihan Self Hosting. Sebagaimana artinya, Self Hosting adalah web yang hosting sendiri. Banyak jasa penyedia layanan hosting dengan beragam paket yang diberikan. Serta lokasi data center yang bisa Anda pilih untuk berbagai tujuan. Lebih lanjut soal hosting akan saya post di judul berbeda.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram