Recent Posts

Detract yet delight written farther his general. If in so bred at dare rose lose good. Feel and make two real miss use easy.
1 April 2009
Diklat Jurnalistik, antara Capek dan Puas

Capek dan Puas. Dua kata yang telah mengisi hari-hari terakhir saya. Capeknya karena acara yang digodok-godok sejak jauh bulan ahirnya terselenggara juga. Bahkan lebih dulu dari usaha mendatangkan Ardyansah, blogger Siluman produk Tugupahlawan.com. Acara yang dimaksud adalah Diklat Jurnalistik Online Malhikdua, yang berlangsung cukup lancar selama 2 hari kemarin, 28-29 Maret 2009.

Read More
24 Maret 2009
Bumiayu Kelabasen (Long Trip Bumiayu 3)

Kelabasen adalah bahasa Purwokerto, artinya keblabasan, karena dalam postingan kali ini saya akan menceritakan tentang kejadian keblabasen yang kerap saya alami dan sengaja saya ketik guna membekali kawan saya yang beberapa hari lagi akan ke Bumiayu. Tentunya agar tidak terjadi kelabasen. Tentang dipilihnya bahasa Purwokerto dalam judul tidak dalam rangka apapun, tapi sekedar mengenang diri […]

Read More
17 Maret 2009
Fenomena Cewek Pulsa dan Bisnis Baru di Kereta

Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia. Sebagai bagian dari gaya hidup yang serba cepat dan ringkas seperti saat ini, tuntutan akan komunikasi portable & nirkabel handal melalui handphone ataupun yang masih menggunakan kabel tentu saja menjadi hal yang sangat penting bagi semua orang. Tak heran bila kemudian banyak pebisnis tertarik menggarap sektor ini. Karena bisnis di […]

Read More
21 Desember 2008
Long Trip SBY-BUMIAYU (I)

Perjalanan ke Bumiayu yang kesekian kali sebenarnya biasa saja, dan gak panjang-panjang amat durasinya. Tapi entah kenapa terasa sangat melelahkan. Tidak lain karena boringnya itu. Bayangkan, waktu perjalanan dari SBY hingga Bumiayu yang biasanya butuh waktu tak lebih dari 12 jam kali ini terasa lebih dan sangat berasa tastenya. Taste boring maksudnya. Berangkat naik Ekonomi […]

Read More

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram