Benda Sirampog Brebes adalah lokasi dimana Pondok al Hikmah 2 berada. Tapi saya, dan mungkin juga banyak orang lebih sering menganggap lokasi pondok adalah di Bumiayu. Menurut saya, hal ini disebabkan akses ke Bumiayu yang lebih mudah dan dilalui kereta, disamping itu juga kepopuleran dan keramaian kota tersebut dibanding nama Benda, atau daerah-daerah lain disekitarnya. Jarak Benda Sirampog dengan Bumiayu sendiri kurang lebih 10 KM.
Menuju Bumiayu (baca Pondok) bukanlah hal yang mudah, setidaknya untuk saya yang kebetulan mempunyai 2 tempat peristirahatan, di Surabaya dan Jakarta. Stasiun Bumiayu yang kecil tak pernah jarang sekali dijadikan persinggahan kereta-kereta bisnis/eksekutif, demikian juga dengan beberapa kelas ekonomi seperti Gayabaru, Progo, Bengawan, dll. Kereta-kereta tersebut lebih sering memilih stasiun Kretek atau paguyangan untuk tempat berhenti.
Pilihan moda transportasi yang sedikit itu membuat saya sering down duluan saat mau berangkat ataupun pulang. Selanjutnya saya jadi sering menunda kepulangan. Teman-teman krucild menganggap saya cinta pondok . Padahal yang terjadi adalah stressnya membayangkan 12 jam duduk bengong. Jika naik Bis waktu yg diperlukan malah bisa 16 jam. Selanjutnya bonus berupa badan yang pegel-pegel sudah pasti dapat. Obatnya tidak ada lagi selain tidur pulas beberapa jam (doh).. Jika itu terjadi, hari-hari menjadi sangat tidak efektif.
Demikian yang membuat saya sering mengurungkan niat mengajak teman yang mau ikut, takut membuat dia capek, nggak betah, dan Maafkan kawan-kawan…
—– Selesai —–
INFO MODA TRANSPORTASI MENUJU PONDOK
Dari Surabaya
Naik Bis menuju Jogja, paling cepat PO Sumber Kencono Rp. 38.000,- (ekonomi), atau PO EKA Rp. 65.000 (AC), selanjutnya ganti Bis menuju Purwokerto Rp. 18.000,- (Ekonomi), atau Rp. 30.000,- (AC),
Selanjutnya ganti Bis jurusan Tegal, turun di Kaligadung atau lebih enak di Pom Bensin Sakalibel. Rp. 10.000,- (Ekonomi), biasa naik KURNIA. Selanjutnya naik Ojek atau minta jemput orang pondok.
Note : Dari Jogja ada yang langsung melewati Bumiayu, PO Citra Adi Lancar Rp. 40.000,- (AC), tapi hanya diwaktu-waktu tertentu.
Naik Kereta Api,
Pagi, pk. 06.00, naik Pasundan jurusan Bandung, turun di stasiun Sumpyuh atau stasiun Kroya. Selanjutnya ganti Bis ke Purwokerto, kemudian ganti ke Bumiayu seperti diatas. (kalau berangkat pagi, bisa sampai tujuan pondok kira-kira jam 19.00).
Siang, Pk. 14.00. naik Gayabaru Ekonomi Rp. 28.000,- turun di Stasiun Bumiayu Pk. 01.30, tanya petugas, kadang berhenti di stasiun sebelum atau sesudahnya.
Malam, Pk. 17.00 naik Eksekutif Bima, Rp. 170.000,- (senin-kamis), Rp. 230.000,- (Jumat-Minggu). turun di Stasiun Purwokerto Pk. 24.00,-. Menunggu esok pagi untuk naik bis ke Bumiayu.
Note: Kereta Bima hanya berhenti di stasiun kota besar, setelah Purwokerta langsung Cirebon. Anda bisa meminta berhenti di Stasiun kecil seperti Bumiayu jika penumpang yang turun lebih dari 5. Kurang dari itu… Loncat!!
Photo diambil dari sini
Teman saya asli Bumiayu. tetangga selisih 2 rumah juga. Tapi dari Kendal lumayan dekat, kalau kondisi kepepet bisa langsung pulang. Orang Bumiayu kalau bilang “wolu” mantap, jadi “wholu”…
seko jalan2 pek……
Oleh-Oleh gwe aq endi????
kalau lewat purwokerto mampir rumah saya ya
dari Bumiayu ke benda sirampog itu naek apa mas…
Semoga saya bisa ke bumiayu, namanya juga bumi ayu, tempat tinggal orang2 yang ayu (cantik)
Insyaallah suatu saat ananti saya tak dolan, kalo semua sudah longgar…. mohon dimaapken untuk sekarang blom bisa maen ke pondok tempat santriwan dan santriwati semua…
wah, info transportasinya uptodate dan lengkap. kayaknya nih orang klo bepergian selalu koleksi tiketnya deh. wkwkwkw
masih kurang lengkap…!!!
belum yg pake pesawat,
atau kapal ntar turun dicilacap, trus langsung ke ajibarang-bumiayu.
Kalau capek gampang mas… di kreta tidur, begitu sampai nambah tidur.
Saya nyang mbolak mbalik jogja jakarta tiap minggu juga begitu, kalau senin pagi ngantukkkk banget, padahal di kreta malemnya tertidur pulasss
Wah, berapa kali oper bis tuh?
wah, ternyata bukan hal yang mudah utk tiba di bumiayu. saya jadi malu nih, mas novi, warga jateng, tapi sekalipun belum pernah menginjakkan kaki di bumi ayu yang tersohor itu.
wempi malah suka jalan seperti itu om, walaupun capek dan gak betah di jalan. bakal terobati setelah sampe di tujuan.
ga lewat bandung ya ;))
ehmmmmm……………
kecapean atau emang dasar pengin ketemu santri alhikmah? hehehe….
Heeee mosok gara-gara iku awakmu gak sido-sido ngajak aku nop?? Tapi nek mbayangno seh ancen kuesel yo.hehehehehe
Jadi pengin ke Malhikdua… kapan ya?
wahhh perjuanganya boleh juga nih ane arep semua ini akan ada hikmahnya wat maz novi AMIIIIIIIIIIIEEN……….
Wah ternyata agen bis juga ampe hafal harga tiket !! wekek..kek..kek..
kalau di bumiayu lagi gak asyik, perjalanan menjadi lama…he…he
kalau di bumiayu lagi badmood, perlajalan menjadi lamaaaa pisan………………
bwakakaka sapa tuh om yang ngorok gitu heheheh 😀
wah enaknya jalan-jalan….kok ndak ngajak-ngajak siih…:)
hue hehe hehe… angel e pak… ok. tak coba ijin sek yo…
tak catete….
thx nop
bukan agen bis,tapi calo…ya kan? ngaku deh!
tuk smua orang bumiayu,kt bkin komunitas yu !!!!!!
Pingback: Jalan Santai Surabaya Bumiayu - Bumiayu Kelabasen (Long Trip Bumiayu 3)
ada low longtrip buat keyboard sm bass