slot slot qris slot online https://stksteakhouse.com/wp-content/yeazy/pertama/ https://aciem.org/wp-content/gallery/okegas/ slot bonus https://rsm.bdu.ac.in/assets/frontend/slot-thailand/ https://pusparaja.tasikmalayakab.go.id/demigod/ https://desa-semamung.sumbawakab.go.id/misi/
togelup togel online togel HK togel SDY togel kamboja togel online terpercaya bandar togel terpercaya situs toto bandar togel online
Kenapa Setiap Nabi Harus Menggembala Kambing - Jalan Sunyi

7 Desember 2011

Kenapa Setiap Nabi Harus Menggembala Kambing

Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa, Daud, dan Isa alaihimussalam. Menurut catatan sejarah, di masa kecil Muhammad SAW pernah menggembala ternak penduduk Makkah.

Beliau mengatakan, "semua nabi pernah menggembala ternak." Para sahabat bertanya, "Bagaimana dengan Anda ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Allah tidak mengutus seorang nabi melainkan dia itu pernah menggembala ternak. "Sahabat kemudian bertanya lagi, "Anda sendiri bagaimana Rasulullah?" beliau menjawab, "Aku dulu menggembala kambing penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath."

Pekerjaan mengembala ternak merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan manajemen yang baik. Para penggembala harus mampu mengarahkan ternaknya ke padang gembalaan yang subur dengan rumput menghijau. Disamping itu, mereka juga harus dapat mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat. Mereka juga harus melindungi ternaknya dari gangguan seperti dari hewan pemangsa dan para pencuri. Ini semua bentuk fungsi kepemimpinan dan manajemen. Mungkin latar belakang seperti ini memang digariskan Allah SWT kepada calon rasul yang akan mengemban risalah kenabian dan memimpin umat.

Dalam proses penggembalaan ternak ini, mereka mempunyai banyak waktu untuk melakukan perenungan tentang berbagai hal. Misalnya tentang masyarakat di sekitarnya, tentang alam, tentang Tuhan. Mungkin bukan suatu kebetulan pula kitab-kitab suci diturunkan Allah SWT kepada para rasul dengan latar belakang penggembala seperti ini.

diagram: Fungsi Leadership Penggembala

Latar belakang masa kecil seperti ini tentunya sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa kewirausahaan yang Muhammad SAW pilih sebagai profesi di kemudian hari. Latar belakang ini pula yang mungkin membuata beliau menjadi seorang pemimpin yang ideal dan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang yang kurang beruntung, seperti anak-anak yatim dan orang-orang miskin.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

12 tanggapan untuk “Kenapa Setiap Nabi Harus Menggembala Kambing”

  1. wahyu m2net berkata:

    Karena Menggembala kambing akan melatih mental,kepemimpinan,serta kesabaran dalam menangani masalah ^_^

  2. Ely Meyer berkata:

    jadi ingat kambing kambing di sekitar desaku sini terutama yang ada di pinggir sungai , gemuk gemuk dan anti udara dingin deh, tapi jarang sekali liat penggembalanya, mungkin pas aku lewat , orgny apas nggak di sana ya

  3. sufyan berkata:

    good for example..!

  4. fajrul falah berkata:

    ayo kita nggembala kambing2 yang ada disekitar.!
    tapi jangan mengharap akan jadi nabi ya!!!,
    karena nabi Muhammad SAW itu nabi akhiruzzaman...

  5. dloen berkata:

    study kasus yg good maz. i like it......

  6. Pojok Pradna berkata:

    wih...pean baik-baik saja, kan?

  7. Anistok berkata:

    Akan turun lagi nabi ke bumi setelah Nabi Muhammad.

    Nabi Isa a.s.

  8. Pakacil berkata:

    aku memang belum pernah menggembala, tapi sudah pasti tidak akan jadi nabi. itu saja. *halah*
    apa kabar nooov? 🙂

  9. Luqman berkata:

    Alhamdulillah aku pernah jd penggembala kambing waktu SD
    trus SMP aku jd pnggembala sapi. wktu d kampung dlu. hehe
    yg aku rasakan sih itu sudah tnggung jawab. sdh tdk ada rasa beban.
    dan mereka ( ternakku ) pasti udh teriak2 stiap mereka udah liat aku dr sekolah
    memang ada rasa tenang saat menggembala d tengah2 alam terbuka.

  10. Giyo Bares berkata:

    pengin jadi peternak kambing yang punya banyak penggembala.Semoga terwujud.aamiin

  11. Prakanya berkata:

    assalaamualaykum,

    mohon maaf, saya bertanya, apakah tulisan di atas murni pemikiran dari Mas atau ada rujukan referensi lainnya?

    kalau ini merupakan dari pemikiran Mas, adakah referensi bacaan yang mengarahkan pemikiran Mas tersebut?

    dan kalau ini merupakan hasil rujuan referensi lainnya, boleh saya diberi tahu apa referensinya?

    terima kasih,
    salam
    - dari ibu anak 1, yang sedang meneliti cara PAUD ala Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam -

  12. Windut berkata:

    Karna mengembala kambing dapat menumbuhkan jiwa kasih sayang, tanggung jawab dan juga jiwa kepemimpinan.

Tinggalkan Balasan ke wahyu m2net Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 comments on “Kenapa Setiap Nabi Harus Menggembala Kambing”

  1. jadi ingat kambing kambing di sekitar desaku sini terutama yang ada di pinggir sungai , gemuk gemuk dan anti udara dingin deh, tapi jarang sekali liat penggembalanya, mungkin pas aku lewat , orgny apas nggak di sana ya

  2. Alhamdulillah aku pernah jd penggembala kambing waktu SD
    trus SMP aku jd pnggembala sapi. wktu d kampung dlu. hehe
    yg aku rasakan sih itu sudah tnggung jawab. sdh tdk ada rasa beban.
    dan mereka ( ternakku ) pasti udh teriak2 stiap mereka udah liat aku dr sekolah
    memang ada rasa tenang saat menggembala d tengah2 alam terbuka.

  3. assalaamualaykum,

    mohon maaf, saya bertanya, apakah tulisan di atas murni pemikiran dari Mas atau ada rujukan referensi lainnya?

    kalau ini merupakan dari pemikiran Mas, adakah referensi bacaan yang mengarahkan pemikiran Mas tersebut?

    dan kalau ini merupakan hasil rujuan referensi lainnya, boleh saya diberi tahu apa referensinya?

    terima kasih,
    salam
    - dari ibu anak 1, yang sedang meneliti cara PAUD ala Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam -

Tinggalkan Balasan ke wahyu m2net Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paruh Baya

Aktif di kegiatan tulis menulis dan membaca sejak kelas 1 SD kala sang Guru dengan lantang memanggil. Lantas berdiri ke depan, menghadap papan tulis hitam. Dengan tatapan kosong, keringat dingin, tangan penuh gemetar, memegang penggaris panjang, hingga mengeja satu demi satu susunan huruf. "Ini ibu budi"

Ternyata "bapak budi"
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram