Anggota NO, Relawan YES

Dear kawan-kawan M2net di Benda.

Dalam waktu dan kesempatan yang singkat ini saya mengingatkan bahwa kepemimpinan M2Net tidak pernah dipegang oleh mereka yang masih berstatus santri/siswa. Dalam sejarahnya M2Net dipimpin oleh:

  1. Pak Wakhid (Mr One) – 2008
  2. Pak Izhak – 2009
  3. Bu Ita Atma – 2010
  4. Bu Nelti – 2011
  5. Bu Laili – 2012
  6. Akhi Iqbal – 2013

Nama-nama diatas bukanlah pembina, tapi ketua. Dan jajaran pengelolanya juga bukan siswa (seperti sekarang ini). Sebutlah di generasi awal pendirian. Yang jadi pengelola M2Net adalah Pak Wakhid, Pak Barnawie, Mas Faisol, Pak Izhak, Bu Nurhayati, Bu Munajah, dan Bu Uun. Bu Nurhayati sendiri memiliki bawahan: Bu Munajah, Bu Ita, dan Bu Een. Semuanya adalah guru/staff dan 1 alumni yakni Bu Uun. Saya sendiri masuk bersama mereka di departemen Litbang. Ciee..

Itu lah sebenarnya M2Net, dan sama sekali kami saat itu tidak berpikir menjadikan M2Net sebagai organisasi di level siswa karena alasan-alasan strategis dan tugas yang sangat berat. Simak coretan seseorang:

  • M2Net itu, mengelola lebih dari ratusan user blog yang tak jarang diantaranya harus diwarning, disuspend, hingga diterminated gegara posting yang menyalahi aturan dan kesusilaan.
  • M2Net itu mengelola VPS seharga 4 juta per tahun tanpa ada anggaran pengelolaan. Bisa dibayangkan mengelola rumah yang tiap hari dihujani serangan sana sini. Sekalipun tidak ada serangan, rumah tersebut setiap hari harus nyala.
  • M2Net itu mengelola layanan email di Malhikdua, dari .com, .sch.id, dan .asia. Sayangnya tidak banyak yang tahu.
  • M2Net itu mengelola 2 media besar, .com dan .sch.id. Bayangkan mengelola 2 koran itu seperti apa. Butuh postingan terpisah untuk mengurai ini.
  • M2Net itu mengurusi ruangan yang tiba-tiba diberikan sekolah untuk update berita, namun pada kenyataan ruangan tersebut sering dipakai agar lebih mudah mengeksekusi anak-anak.

Hal diatas versi baper bingit. Versi bakunya silakan baca TUPOKSI M2NET dibawah ini. Tupoksi = tugas dan fungsi pokok M2net. Ialah: AZAS, SIFAT, FUNGSI dan TUJUAN M2NET

  1. M2Net bersifat terbuka dan berazaskan sama dengan induk yang menaungi.
  2. M2Net berfungsi sebagai media atau alat penyiaran segala informasi yang berkaitan dengan seluruh kegiatan sekolah beserta elemen-elemen yang terkait dengannya
  3. M2Net berfungsi sebagai Humas, Public Relation, atau sejenisnya dalam pemberian informasi ke luar Sekolah.
  4. M2Net berfungsi sebagai penyangga dan/atau pengiring sekolah dalam mengikuti perkembangan teknologi.
  5. M2net berfungsi sebagai alat penghubung antar elemen sosial di sekolah dan pondok pada umumnya melalui alat media teknologi dan informasi.
  6. M2Net bertujuan untuk membangun masyarakat siswa, santri, dan PUBLIK pada umumnya dengan informasi yang sehat dan bermanfaat.

Nah, mampukah Anda sebagai siswa diminta kelola M2net? Saya yakin tidak akan mampu. Jika anda memaksa kelola M2net akibatnya seperti sekarang: M2net terperangkap dalam pergolakan antar organisasi karena M2net dianggap rival/pesaing organisasi-organisasi yang ada. Anda pun, seperti yang saya dengar, dituntut untuk berprestasi dalam LOMBA. (Saya simpan dulu alasannya untuk saya urai di lain kesempatan. Juga, akan dihadapkan pada persoalan kubu-kubuan karena latar belakang anggota M2net yang berbeda-beda lintas jurusan, spes, bahkan lintas sekolah. Pernah)

Intinya apa?

JANGAN bahasakan Anda sebagai anggota M2net. Sebutlah diri Anda sebagai RELAWAN M2NET. M2Net didirikan untuk melayani kebutuhan warga sekolah terhadap kebutuhan digital (ICT). Jika Anda menjadi RELAWAN jangan diniatkan belajar karena tidak akan ada yang mengajari Anda. Teknologi berikut trennya selalu berkembang. Anda dituntut menyesuaikan diri dengan cara yang menurut anda ideal, tentu dengan pembimbing sedapatnya (jika ada).

Niatnya apa? Niat Melayani. SIAPKAN DIRI DAN JIWA ANDA SEBAGAI PELAYAN. Pelayan teman-teman anda, pelayan guru, pelayan sekolah, hingga pelayan masyarakat, contoh terdekat adalah mengadakan layanan PSB Online.

Jika anda telah telanjur membentuk keorganisasian saya minta untuk membubarkan diri. Saya berharap sekali mas Isnan mereset apa yang ada. Memang hingga saat ini guru-guru masih enggan masuk di M2Net, tapi bukan berarti kondisi tersebut membuat anda mengisi pos-pos yang seharusnya bukan maqom anda. Anda akan babak belur, dan M2Net akan hancur. Minimal terhinakan statusnya di mata sekitar. Kalau sudah hina, bagaimana M2net menjalankan tupoksi diatas.

Jika Anda menetapkan ketua di kalangan Anda, Jangan sebut dan lebeli sebagai KETUA M2NET. Sebut dan posisikan sebagai koordinator siswa, koordinator jurnal, koordinator blog, atau apalah. Kenapa koordinator? Karena koordinator hanya berfungsi sebagai alat koordinasi, tidak punya hak membuat keputusan. Hal lucu seorang siswa harus memutuskan pembelian server atau meneken kerjasama dengan kementrian. Geli bukan? 

Demikian, semoga anda menyadari bahwa menjadi relawan lebih mulia daripada memaksa diri menjalankan M2net dengan membentuk struktural. ***

Leave a Reply

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *