Jagalnya Mana?!!

Benar-benar dramatis. Setidaknya itu yang saya rasakan saat ambil bagian dalam Safari Qurban Amira Bilqis ke pelosok pagi tadi (22/7/2021). Bukan sebagai donatur, bukan pula sebagai penggagas. Cuma buat suting-suting gitu. Suting emak-emak maksudnya.

Kurban tahun ini masih seperti sebelumnya, cukup pelosok. ditempuh 2 jam naik pickup bak terbuka karena sepanjang jalan beriak-riak alias makadam. Rasanya perut ngilu diaduk-aduk imbas dapat duduk di bak terbuka. Sempat naik perahu pula. Jangan tanya rumah-rumah penduduk kek gmn. Ada listrik tp tiang nya aja dari kayu. Dan yangg paling ngeri.. ga ada sinyal!! Telkomsel keok . Padahal masih d jatim. Antara Jombang dan Bojonegoro.

Kedatangan kami disambut hangat oleh warga desa. Karena kita memang bawa sapi dan kambing.

Gak lama kita serahkan sapi ke sekelompok warga yg uda siap sembelih. Ada sekira 10 orang mengeremuni sapi. Beberapa tampak bawa golok.

Selayaknya proses penyembelhan sapi, kaki ditarik pake tampar, diikat ke 2 tiang kayu, badan dirobohkan, kepala dijerembabkan ke tanah dg posisi leher tepat di atas lubang galian utk tampung darah. Tiba2 orang yg kakinya menahan leher sapi teriak: “JAGALNYA MANA?” “JAGALNYA MANA?”

Berjibaku menahan kebangkitan sapi sambil menunggu keputusan siapa yang ditunjuk jadi jagal.

Sontak kita semua kaget, panik, saling tatap satu sama lain. Berlanjut ke saling tunjuk tapi pada menggeleng.

Sepertinya yg dari kota mengira penduduk setempat uda biasa sembelih2 kek gini . Yg dari desa mengira kita sediain sapi lengkap dg jagalnya.

Terbayang tatapan kosong mata sapi yg uda telanjur pasrah digituin. Menunggu putusan penunjukan jagal.

Leave a Reply

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *