Seiring dengan perkembangan zaman, segmen pasar premium terus berkembang dan menggejala di kota-kota besar di Indonesia. Relevan sekali dengan perkembangan teknologi yang sangat masiv. Apa sih yang menarik dari pasar premium? Tentunya produk yang ditawarkan, yaitu produk premum sendiri yang diciptakan khusus dengan keistimewaan-keistimewaan tertentu.
Kepada siapa produk ditawarkan? Jelas lah kepada konsumen atau masyarakat dengan jual beli tinggi atau dengan kata lain konsumen menengah atas. Lalu bagaimana strategi pemasaran ini dapat memaksimalkan profit perusahaan? Segmen pasar premium memang tidak luas, di Indonesia saja sendiri hanya terdapat kurang dari 10%, namun mereka mampu membeli daya beli tinggi dengan tidak memedulikan harga yang ditawarkan. Apa yang mereka cari? Tentu saja prestise, karena sejatinya yang dibeli konsumen premium adalah value dari produk daripada manfaat yang sebenarnya dari produk itu sendiri. Kita dapat dengan mudah menemui produk-produk premium di sekitar kita yang menajmur di antara produk-produk menengah. Tentu saja, barang-barang premium ini memiliki kualitas yang tinggi sebanding dengan harga yang ditawarkan. Pelayanan yang diberikan pun akan lebih tinggi.
Sebut saja produk sepatu Dr. Martins boots laris yang bernaung di bawah perusahaan AirWair International. Sepatu ikonik dari Dr. Martens ini memiliki detail jahitan berwarna kuning di bagian solnya memang termasuk boots laris dan disukai selebriti mulai dari Miley Cyrus hingga Agyness Deyn. Jelas ini adalah produk premium dengan segmen pasar premium. Coba lihat gambar sepatu dengan brand Dr. Martins boots laris ini.
Dengan desain yang elegant namun menunjukkan kesan mewah ini, Dr. Martins mampu merambahkan produknya di pasaran internasional. Tentunya dengan bandrol yang tidak main-main. Siapapun yang membelinya pasti bukan hanya menginginkan manfaat dari sepatu itu sendiri, tapi juga untuk tujuan prestise yang didapatkan, kepuasan membeli barang mahal dan membelanjakan uang. Well, anda akan terlihat lebih percaya diri saat menggunakan sepatu boots disaming atau jenis-jenis sepatu yang ditawarkan Dr. Martins. Nah, hal ini yang dibeli konsumen, walaupun jelas pula kualitas yang diberikan sangat baik. Semua itu berkaitan sekali dengan emosi dan faktor psikologis konsumen. Pemasar harus mampu membaca situasi dari konsumennya.
Selain strategi produk premium, sebuah produk harus memiliki diferensiasi terhadap produk lain untuk membuat produk berciri khas, dan noticable di kalangan konsumen.
Masih dengan Dr. Martins boots laris, seperti yang sudah diceritakan di atas, desain khas yang diberikan dari Dr.Martins ini terletak pada jahitan benang kuning di bagian bawah sepatunya. Perhatikan contoh-contoh produknya :
Combat boots yang menarik perhatian dari Dr. Martens. Bagian atas yang kokoh terbuat dari kulit full grain asli. Lapisannya terbuat dari kulit tekstil. Insole terbuat dari kulit untuk kenyamanan. Sol terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Dan yang paling penting : sepatu ini tak lekang oleh waktu.
Kemudian sepatu boots dengan nama : PASCAL ANTIQUE TEMPERLEY. Sepatu boot unisex klasik diperbarui dalam kulit baru: Antique Temperley. Kulit smooth full grain diproduksi pada tahap akhir untuk finishing hand-antique. Sepatu boot Pascal memiliki semua DNA Doc klasik, seperti jahitan kuning, sisi berlekuk, and hak loop. Sepatu 1460 dikonstruksi pada sol air-cushioned ikonis kami , yang anti minyak dan lemak dengan anti lecet dan selip yang baik dan telah ada sejak tahun 1960. Sepatu ini Goodyear-welted, yang berarti atasan dan sol dijahit bersama dalam jahitan heat-sealed z-welt kami. Sepatu ini merupakan produk Goodyear-welted. Atasan dan sol merupakan heat-sealed dan dijahit bersama, tidak hanya dilem seperti kebanyakan konstruksi alas kaki lainnya.
Leave a Reply